PENGAKUAN DOSA DALAM LITURGI KRISTEN
Kata Kunci:
Pengakuan Dosa, LiturgiAbstrak
Abstrak
Dosa merupakan tindakan sadar yang tidak taat kepada perintah Tuhan dalam arti tertentu menolak kebaikan dan cinta ilahi. Dosa tidak bermula pada tindakan yang terang terangan tetapi dosa timbul dari hati dan pikiran manusia (Markus 7:21-23). Agama Kristen mengajarkan bahwa Adam dan Hawa sudah berdosa. Oleh kerena itu anak dan cucunya menjadi orang berdosa karena mereka menjdai keturuna orang berdosa. Tiap-tiap anak kandung dan dilahirkan oleh ibunya dalam keadaan dosa. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh sikap dalam Pengakuan dosa. Kejatuhan manusia tidak disebabkan oleh Tuhan Allah, iblis, atau Adam dan Hawa, melainkan bersumber dari hati manusia yang dipenuhi keegoisan untuk menjadi manusia yang bebas tanpa ingin terikat dengan aturan Allah. Dalam perspektif Alkitab, pengakuan dosa melibatakan pengakuan secara lisan atau batin kepada Allah, serta penyesalan yang lulus. Inisitif Allah untuk menemui manusia pun turut dinyatakan di dalam liturgi karena liturgi dipandang sebagai sebuah undangan dari Allah untuk merayakan iman.
Kata-kata kunci: Pengakuan Dosa, Liturgi
Abstract
Sin is a conscious act of disobeying God's commands in a sense rejecting divine goodness and love. Sin does not originate from overt actions but sin arises from the human heart and mind (Mark 7:21-23). Christianity teaches that Adam and Eve sinned. Therefore, his children and grandchildren become sinners because they are the descendants of sinners. Every biological child is born to its mother in a state of sin. This research aims to explain the influence of attitude in confession. The fall of humans was not caused by God, the devil, or Adam and Eve, but rather came from the human heart which was filled with selfishness to become a free human being without wanting to be bound by God's rules. In a Biblical perspective, confession of sin involves verbal or mental confession to God, as well as passing regret. God's initiative to meet humans is also expressed in the liturgy because the liturgy is seen as an invitation from God to celebrate faith.
Key words: Confession of sin, Liturgi
Referensi
Galang Surya Gumilang, METODE PENELITIAN KUALITATIF DALAM’2, no. 2 (2016), 145.
James Montgomery Boice, Dasar-Dasar Iman Kristen (Surabaya: Momentum, 2015), 213.
R.C. Sproul, Kaum Pilihan Allah (Malang: SAAT, 2020), 20.
Harun Hadiwijono, Iman Kristen, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2023), 232,236.
E. Martasudjita, Makna Liturgi Bagi Kehidupan Sehari-hari (Yogyakarta: Kanisius), 15.
Agustinus, A Treatise on The Merit and Forgiveness of Sin, and The Baptism of Infants, 8.
Robert F. Evans, Pelagius: Inquiries and Reappraisal (New York: Seabury, 1968), 82.
Agustine. On The Proceeding of Pelagius, 16.
James H. Cone, Christian Faith and Political Praxis (Marykonoll, NY: Ordis, 1981) 57.
Gustavo Guiterrez, A Theology Of Liberation (Maryknoll NY: Orbis, 1973), 35.